Bait 1: Pewaris Zaman Akan Datang

Pemuda harapan bangsa mulia,
Pewaris adat pusaka kita,
Jangan dibiar hilang suara,
Dalam jiwa mesti membara,
Cinta budaya dan marwahnya,
Menjaga waris dengan setia,
Agar tak pupus ditelan masa.


Bait 2: Warisan Bukan Sekadar Cerita

Warisan bukan sekadar cerita,
Tapi amanah yang tak ternila,
Tersemat indah dalam jiwa,
Bukan hiasan untuk dipuja,
Tapi pedoman langkah bermakna,
Tempat pemuda menggenggam daya,
 Membina hidup dengan maruahnya.


Bait 3: Semangat Muda dalam Adat

Jiwa pemuda penuh tenaga,
Gunakan untuk menjaga pusaka,
Jangan hanyut dalam angkara,
Jangan alpa dibuai maya,
Jadilah benteng saat bahaya,
Penjaga adat dan juga bangsa,
Pahlawan zaman yang berwibawa.


Bait 4: Dari Kampung ke Dunia Raya

Dari kampung ke dunia raya,
Adat dibawa sebagai payungnya,
Budi bahasa jadi senjatanya,
Bijak berbicara, tenang lagaknya,
Meski modern tingkah gayanya,
Jiwa Melayu tetap berharga,
Menjadi contoh serata dunia.


 

 

 

Bait 5: Jangan Malu Jadi Pewaris

Jangan malu jadi pewarisnya,
Adat Melayu penuh mulia,
Walau digelar kuno semata,
Takkan luntur nilai budaya,
Yang penting tahu hikmahnya,
Agar langkah tetap berjaga,
Dan tak sesat dalam gelora.


Bait 6: Ilmu dan Adat Sama Dijaga

Ilmu dituntut adat dijaga,
Keduanya asas jiwa perkasa,
Jangan dipisah dalam rasa,
Satukan keduanya dalam usaha,
Supaya hidup penuh cahaya,
Pemuda bijak menimba makna,
Jadi pemimpin penuh percaya.


 

 

 

Bait 7: Pemuda, Harapan Masa Depan

Wahai pemuda bangsa tercinta,
Genggam warisan dengan percaya,
Dalam tanganmu masa terbina,
Jangan biarkan adat binasa,
Jadikan ia mahkota jiwa,
Warisan lama jangan disia,
Demi Melayu terus berjaya.


ULASAN

━━━━━━━━━━━━━━━━Pemuda: Penjaga dan Pewaris Masa Depan

Bab ini merupakan seruan kuat kepada generasi muda sebagai tulang punggung dan harapan bangsa. Pemuda bukan hanya penerima warisan budaya, tetapi juga penjaga setia yang harus menghidupkan dan melestarikan nilai-nilai luhur adat istiadat. Jiwa muda yang membara dengan semangat cinta budaya adalah kunci agar warisan tak hilang ditelan zaman dan kemajuan.


Warisan sebagai Amanah, Bukan Sekadar Cerita

Warisan budaya di sini ditegaskan bukan hanya kisah atau cerita masa lalu yang indah untuk dikenang, tapi sebuah amanah suci yang harus dipegang teguh. Bukan hiasan kosong, tetapi pedoman hidup bermakna yang membentuk karakter dan marwah bangsa. Pemuda diharapkan menganggap warisan sebagai kekuatan nyata, bukan sekadar pajangan.


⚔️ Semangat Pemuda sebagai Benteng Adat

Energi dan semangat pemuda digambarkan sebagai kekuatan vital untuk menjaga dan mempertahankan adat. Bab ini mengingatkan agar pemuda tidak terjerumus dalam pengaruh negatif zaman seperti kemudahan teknologi yang bisa menjauhkan dari akar budaya. Pemuda diibaratkan sebagai pahlawan zaman yang berwibawa, pelindung adat dan bangsa.


Dari Lokal ke Global: Menebar Nilai Melayu

Adat dan budi pekerti bukan hanya untuk dikunci di kampung halaman, tapi dibawa ke dunia luas sebagai payung dan senjata budaya. Sikap bijak dan tenang, berpadu dengan pengetahuan dan kemajuan modern, menunjukkan bahwa jiwa Melayu tetap kuat dan mampu menjadi teladan di mana pun berada.


Jangan Malu Menjadi Pewaris Budaya

Bab ini juga menyentil rasa malu atau rendah diri terhadap budaya sendiri yang kadang dianggap kuno. Pesan kuat disampaikan agar pemuda bangga dan yakin pada nilai budaya Melayu. Dengan memahami hikmah di balik adat, pemuda mampu melangkah mantap dan tidak tersesat di tengah derasnya perubahan zaman.


Ilmu dan Adat: Pilar Kehidupan

Keseimbangan antara ilmu pengetahuan dan adat budaya ditegaskan sebagai dasar jiwa yang kuat. Keduanya harus dirangkul secara bersamaan, bukan dipisahkan, agar hidup pemuda menjadi penuh makna dan cahaya. Dengan begitu, pemuda tidak hanya menjadi penerus budaya, tetapi juga pemimpin yang berwibawa dan dipercaya.


Harapan Besar untuk Masa Depan

Akhirnya, bab ini menyematkan harapan besar pada pundak pemuda. Mereka yang memegang erat warisan, memelihara dan mengembangkan adat, adalah kunci masa depan yang cerah dan bangsa Melayu yang tetap berjaya. Warisan lama bukan beban yang menyulitkan, melainkan mahkota jiwa yang harus dijaga demi kejayaan bersama.


KESIMPULAN MENYENTUH

Bab 4 Syair 7 ini menggetarkan jiwa muda untuk bangkit dan memikul tanggung jawab besar sebagai penjaga marwah bangsa. Ia mengajak pemuda agar berani dan bangga menjadi pewaris adat, serta menyatukan ilmu dan budaya dalam langkah nyata. Dengan semangat dan kesetiaan, pemuda adalah benteng yang memastikan warisan budaya terus hidup dan berkembang dalam perjalanan zaman.