- Ruang Rasa

Buku Ruang Rasa

Kepada Yth. Tuan Zulkifli Adnan Singkah di Tempat

Proposal ini hanya dapat dibaca oleh yang punya link nya saja 


SURAT PENAWARAN PRODUKSI DAN PENERBITAN BUKU BIOGRAFI

Nomor: 021/SPB/ZAS/VI/2025

Kepada Yth.
Tuan Zulkifli Adnan Singkah
di Tempat



Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Dengan penuh rasa hormat dan penghargaan, kami menyampaikan penawaran resmi produksi buku biografi kuaps tuntas riwayat hidup dengan judul:

📘 "Marwah Kepemimpinan: Kisah Hidup dan Perjuangan Zulkifli Adnan Singkah"

Buku ini dirancang sebagai sebuah karya biografis yang mendalam, penuh nilai-nilai perjuangan, filosofi hidup, dan inspirasi kepemimpinan yang telah Tuan Zulkifli tanamkan selama menjalani amanah sebagai pemimpin di Kota Dumai.

MANFAAT BUKU INI:

1.       Warisan Intelektual & Budaya
Menjadi jejak sejarah dan nilai-nilai kehidupan yang bisa diwariskan lintas generasi.

2.      Inspirasi Generasi Muda
Menghadirkan narasi yang membumi, kuat, dan membangkitkan semangat kepemimpinan sejati.

3.      Dokumentasi Resmi Kehidupan dan Perjuangan
Menyimpan rekam jejak karier, pemikiran, dan prinsip hidup secara autentik.

4.      Referensi Pendidikan & Sejarah Lokal
Memberi kontribusi dalam dunia pendidikan, sejarah, dan kajian kepemimpinan adat-budaya.

5.      Apresiasi Kehidupan dan Pengabdian
Sebuah penghormatan terhadap peran dan kontribusi Tuan dalam memajukan masyarakat dan kota.

6.      Media Diplomasi Budaya
Buku dapat menjadi alat promosi marwah dan identitas lokal di tingkat nasional dan global.

7.      Aset Balai Pustaka Daerah & Nasional
Menjadi koleksi resmi literatur kebangsaan, disimpan dan dilestarikan secara permanen.

 

 ANGGARAN BIAYA PRODUKSI PENULISAN

Untuk satuk judul buku.

Rp10.000.000
(Sepuluh juta rupiah)
Biaya ini mencakup:

·         Biaya Podcast

·         Penyusunan naskah dari awal hingga siap cetak

·         Penulisan naratif berbasis wawancara & dokumen

·         Revisi dan konsultasi isi naskah

·         Tata letak sederhana (layout teks)

·         Ukuran Buku A5, 70-120 Halaman

 

Durasi Penulisan , 14-30  Hari

Estimasi Biaya Cetak Buku:

Perkiraan: Rp5.000.000,-
(Untuk 50 eksemplar, 100-120  halaman)

Fasilitas Cetak:

  • Layout profesional
  • Desain sampul artistik
  • ISBN (International Serial Book Number )  resmi
  • Kualitas cetak layak simpan koleksi

Total Rp. 15.000.000,-

 

1. Persiapan Data Pribadi oleh Tokoh

·         Tokoh mempersiapkan data riwayat hidup lengkap, meliputi:

o    Nama lengkap, tempat & tanggal lahir

o    Latar belakang keluarga

o    Riwayat pendidikan

o    Pengalaman kerja & perjalanan karir

o    Prestasi dan penghargaan

o    Perjalanan spiritual atau nilai-nilai hidup

Catatan: Data dapat disusun dalam bentuk kronologi bebas atau poin-poin utama sebagai bahan dasar penulisan.


2. Perekaman Cerita Tokoh (Dalam Bentuk Podcast )

·         Tokoh diwawancara dalam format obrolan santai / bercerita mendalam berdurasi ±2 jam.

·         Tujuan:

o    Menangkap gaya bicara, emosi, dan narasi personal tokoh

o    Menjelajahi kisah hidup, nilai, dan refleksi tokoh secara lebih humanis

o    Menyediakan bahan narasi untuk gaya penulisan yang lebih hidup dan mengalir


3. Penulisan & Penyusunan Naskah

·         Tim penulis akan menyusun naskah dengan gaya naratif yang:

o    Berwibawa dan menggugah

o    Bernuansa inspiratif dan reflektif

o    Menjaga keutuhan fakta & nilai tokoh

·         Penulisan dibagi menjadi beberapa tahap:

1.       Draft Awal: Berdasarkan data & rekaman

2.      Review Tokoh: Tokoh memberi masukan atau koreksi

3.      Finalisasi: Penyempurnaan naskah siap cetak

 

 

 

 

 

 

 


Struktur Buku: Marwah Kepemimpinan: Kisah Hidup dan Perjuangan Zulkifli Adnan Singkah


KATA PENGANTAR

SAMBUTAN  KETUA UMUM KMBD DUMAI

SAMBUTAN KETUA HARIAN KMB DUMAI

SAMBUTAN TOKOH MASYARARAKAT ADAT  DUMAI

PROLOG


DAFTAR ISI


BAB 1 – AWAL JEJAK: LAHIR DAN TUMBUH DI TANAH DUMAI

Menggambarkan latar belakang keluarga, lingkungan, dan nilai-nilai yang membentuk karakter Zulkifli sejak masa kecil hingga remaja.


BAB 2 – PENDIDIKAN DAN AWAL KARIER: MENITI JALAN KEPEMIMPINAN

Kisah perjuangan pendidikan dan langkah awal karier yang menjadi fondasi penting dalam membangun kapasitas kepemimpinan.


BAB 3 – PANGGILAN MELAYANI: MEMASUKI DUNIA POLITIK DAN ADMINISTRASI

Perjalanan awal memasuki dunia pemerintahan, tantangan, dan visi yang mulai terbentuk sebagai pemimpin.


BAB 4 – ERA KEPIMPINAN PERTAMA: MEMBANGUN MARWAH KOTA DUMAI

Pencapaian, program unggulan, dan perubahan yang diinisiasi selama periode pertama sebagai Wali Kota Dumai.


BAB 5 – MEMPERKUAT LANDASAN: KEPIMPINAN KEDUA DAN REVITALISASI MARWAH

Kisah kepemimpinan periode kedua yang lebih matang, dengan fokus pada penguatan tata kelola, pembangunan berkelanjutan, dan pemberdayaan masyarakat.


BAB 6 – MENGHADAPI TANTANGAN: KRISIS DAN KEPUTUSAN BERANI

Mengulas berbagai krisis atau hambatan yang dihadapi selama masa kepemimpinan dan bagaimana Zulkifli mengambil keputusan strategis.


BAB 7 – FILOSOFI KEPIMPINAN: NILAI-NILAI DAN MARWAH YANG DIJUNJUNG TINGGI

Pembahasan mendalam mengenai nilai-nilai, prinsip, dan filosofi yang menjadi pedoman hidup dan memimpin bagi Zulkifli.


BAB 8 – RELASI DAN KOLABORASI: MEMBANGUN SINERGI UNTUK DUMAI

Peran penting membangun hubungan dengan masyarakat, tokoh adat, pemerintah pusat, dan lembaga lain demi kemajuan Dumai.


BAB 9 – WARISAN DAN DAMPAK: JEJAK KEPIMPINAN YANG ABADI

Evaluasi terhadap warisan yang ditinggalkan, perubahan signifikan, dan dampak jangka panjang kepemimpinan Zulkifli untuk Dumai.


BAB 10 – PESAN UNTUK GENERASI PENERUS: MEMPERTAHANKAN MARWAH DAN BERJUANG UNTUK NEGERI

Pesan moral dan inspirasi dari Zulkifli bagi generasi muda dan pemimpin masa depan.


PENUTUP – MARWAH KEPIMPINAN SEBAGAI PEMBAWA HARAPAN

Refleksi akhir yang menyatukan seluruh perjalanan, menguatkan pesan kepemimpinan yang berwibawa dan bermarwah.


LAMPIRAN

·         Foto-foto perjalanan hidup dan kepemimpinan

·         Dokumen penting dan pidato kunci

·         Penghargaan dan sertifikat

·         Testimoni tokoh masyarakat dan kolega


KATA PENGANTAR

Inilah kisah seorang pemimpin yang tidak gentar menghadapi badai, tidak tunduk pada tekanan, dan tidak pernah menyerah pada arus perubahan yang menghempas! Zulkifli Adnan Singkah bukan sekadar nama—dia adalah simbol keberanian dan tekad yang membara, benteng kokoh yang menjaga marwah Dumai dan menjadikan kota ini tumpuan harapan.

Kepemimpinan beliau adalah api yang membakar kemalasan dan ketidakadilan. Ia adalah tonggak perjuangan yang menginjak mundur, menolak korupsi, dan melawan kemiskinan. Tidak ada ruang untuk kompromi dalam visi besar beliau: membangun Dumai yang berdaulat, maju, dan bermartabat.

Setiap langkah Zulkifli adalah bukti nyata bahwa kepemimpinan sejati adalah pengabdian tanpa syarat, kerja keras tanpa kenal lelah, dan keberanian yang tak tergoyahkan. Ini adalah pelajaran keras bahwa seorang pemimpin bukan sekadar penguasa, tapi pengawal rakyat dan penjaga cita-cita bangsa.

Buku ini bukan untuk mereka yang lemah hati. Ia adalah seruan bagi siapa pun yang ingin mengerti arti sesungguhnya dari perjuangan dan kepemimpinan berwibawa. Mari kita baca, hayati, dan jadikan semangat Zulkifli Adnan Singkah sebagai panggilan untuk terus melangkah maju, berani dan teguh!

Selamat menyelami kisah seorang pejuang sejati!

PROLOG

“Marwah bukan sekadar kehormatan. Ia adalah nyawa yang harus dijaga, dijunjung, dan diwariskan.”

Di antara riuh zaman dan deras arus perubahan, akan selalu lahir segelintir pribadi yang memilih jalan sunyi: jalan perjuangan. Mereka bukan sosok yang mencari panggung, melainkan mereka yang membangun pondasi. Dalam keheningan tekad dan sorotan cahaya tanggung jawab, mereka berdiri tegak—bukan untuk diri mereka sendiri, tetapi demi marwah rakyat, harga diri negeri, dan masa depan anak cucu.

Zulkifli Adnan Singkah adalah salah satu dari pribadi langka itu.

Bukan karena ia tak punya pilihan lain, tetapi karena hati nuraninya memilih untuk berjuang. Dari gang-gang sempit tanah Dumai hingga ke ruang-ruang pengambilan keputusan yang menentukan nasib banyak orang, langkahnya selalu berpijak pada niat suci: mengangkat harkat dan martabat masyarakatnya.

Buku ini bukan sekadar kumpulan cerita. Ia adalah api semangat, cermin integritas, dan seruan jiwa. Ia menyajikan kisah bagaimana seorang anak kampung, dengan segala keterbatasannya, bangkit dan tumbuh menjadi pemimpin yang dicintai dan disegani. Ia menghadapi badai tanpa gentar, memilih jujur ketika godaan kuasa menggoda, dan memilih rakyat ketika banyak yang memilih aman untuk diri sendiri.

Kepemimpinan, dalam pandangan Zulkifli, bukan tentang kuasa—melainkan pengabdian yang nyaris tak mengenal jeda. Di dalam setiap langkahnya, terselip nilai-nilai Melayu yang luhur, keberanian yang tak gentar, dan cinta pada tanah air yang tak tergoyahkan.

Semoga kisah ini menjadi lentera bagi generasi penerus, cambuk bagi mereka yang mulai letih dalam perjuangan, dan pengingat bahwa marwah bukanlah sesuatu yang diberikan, tapi diperjuangkan dengan keringat, luka, dan keteguhan hati.

Mari menyelami perjalanan seorang pemimpin yang hidup bukan untuk dikenang, tapi untuk memberi makna.

 

Demikian kami sampaikan, terimakasih atas perhatiannya.

Iwang Aridwan Bersama Tim Kreatif Bayang Bayang Anak Negeri

Kontak Person :
IWANG 0822 8533 7801

 

🛕 Datuk Domo: Simpul Adat Minangkabau dari Ranah ke Rantau

🌀 Kaba Pembuka


Maka baritolah kami di pagi nan cerah, tangah Datuk Domo, nan mulia dan gagah, tu Bukik Barisan, ranah Minang nan indah, turun ka Dumai, rantau nan megah.

Gelar nan tinggi, adat nan teguh, mangjaga warisan, padu jo jujur, tiang mamak, nan jadi pemimpin penuh, bijak manduang syair, mambaco tutuah.



🗺️ Dari Bukit Barisan ke Pesisir Timur


Di balik hiruk-pikuk kota Dumai yang bergerak cepat sebagai kota industri dan pelabuhan, terselip warisan adat yang terus hidup, tak lapuk digerus zaman. Sosok Datuk Domo di kota ini bukan sekadar nama, tetapi perwujudan dari perjalanan panjang identitas, kehormatan, dan kepemimpinan adat yang berakar dari jantung budaya Minangkabau di Sumatera Barat.

Asal-usul gelar Datuk Domo berasal dari Suku Domo, salah satu suku tua dalam masyarakat Minangkabau. Suku ini diyakini merupakan cabang dari suku Bodi, bagian dari urang nan ampek jinih—empat suku pokok Minangkabau yang mula-mula menetap dan membentuk struktur adat yang unik dan kokoh.

Ketika gelombang perantauan Minang menyebar ke pesisir timur Sumatera, seperti Dumai, mereka tidak hanya membawa kecerdasan dagang dan semangat merantau, tetapi juga nilai-nilai luhur yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.

🌀 Kaba Datuk Domo: Dari Ranah ke Rantau


Maka baritolah kaba kami kini, tangah Datuk Domo nan berbudi, tu ranah Bukik Barisan tinggi, turun ka rantau mambelah bumi.

Di tanah Domo ia dibesarkan, dalam tutuah ia ditempa, adat dijunjung, marwah ditinggikan, budi disemat dalam sabuah kata.

Baralek ka Dumai maikop amanah, ndak emas, ndak jugo taktho, mangbawa adat, jadi panutan megah, di rantau pun adat ndak pernah sirah.

Datuk ndak sekadar panggilan, ia jembatan lintas generasi, syarak jo adat jadi pegangan, hidup bermakno warisan abadi.

🕯️ Datuk Domo di Ranah Minang: Pemimpin nan Dituakan


Di Sumatera Barat, Datuk Domo adalah gelar yang diberikan kepada pemimpin suku Domo. Ia menjadi penjaga adat, penyelesai konflik, dan pembina generasi muda. Kekuatannya tidak terletak pada kekuasaan fisik, melainkan pada bijak kata, dalamnya petuah, dan luasnya pengertian terhadap adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah.

Nama-nama seperti Datuk Indomo (Nyato) dan Datuk Dubalang Tagan menjadi panutan di kenegerian Domo, wilayah-wilayah adat yang menjaga kesinambungan antara manusia, alam, dan Tuhan.

🏙️ Datuk Domo di Dumai: Melanjutkan Warisan di Rantau


Di Dumai, gelar Datuk Domo diemban oleh tokoh seperti Syaiful Amri, yang tidak hanya dikenal sebagai pemuka adat, tapi juga aktif di kancah sosial dan politik. Kepemimpinannya menjadi jembatan antara nilai-nilai tradisi dan kebutuhan masyarakat modern.

Sebagai Ketua Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) dan tokoh yang pernah digadang-gadang mengisi posisi Wakil Wali Kota Dumai, beliau menunjukkan bahwa adat Minangkabau bukan sekadar warisan budaya, tetapi juga kekuatan moral yang bisa membimbing kepemimpinan publik.

🌍 Satu Adat, Duo Tanah


Kisah Datuk Domo di Sumbar dan Dumai adalah cerminan dari kesatuan nilai dalam keberagaman tempat. Di satu sisi, ada tanah asal yang penuh filosofi dan sistem adat yang kompleks. Di sisi lain, ada tanah rantau yang dinamis, tempat nilai-nilai itu diuji dalam realitas modern dan multikultural.

Namun benang merah tetap ada: adat yang dijunjung, marwah yang dijaga, dan masyarakat yang dilayani.

🌿 Penutup Kaba


Ambo batanyoah sabantaian, Datuk Domo tiang nan gagah, Di rantau jo ranah nan indah, Tertibo di hati, tibo ka akhir.

Adat ndak sakana beban, Tapi lentera nan manganto, Mangantokan langkah sampek malam, Datuk Domo penjaga nan manang.

Warisan hidup ndak kan sirah, Jo adat nan salamet dijaga, Budi basamo jo syarak nan maha, Menjadi panutan sepanjang masa.

Dari ranah ka rantau mandaki, Tumbuak jo babuluang nan runcing, Syarak basandi Kitabullah, Adat basandi Syarak nan untuang.

Datuk Domo nan mambangun, Jo sabana jo siriah nan elok, Mambantu urang jo basamo, Menjaga marwah, warisan nan kokoh.

📜 Penutup Artikel


Dalam dunia yang bergerak cepat dan terkadang lupa pada akar, sosok seperti Datuk Domo menjadi pengingat bahwa identitas bukan untuk ditinggalkan, tapi untuk diperjuangkan.

Dari Sumatera Barat hingga Dumai, gelar ini menyatukan masa lalu, masa kini, dan masa depan dalam bingkai adat yang bermartabat.

Ketika kita menghargai tokoh adat, kita tidak hanya menghormati satu orang—kita sedang merawat peradaban.

Bersmbung...

Load More That is All